Apa yang harus Dilakukan Ketika Menstruasi Pertama pada Remaja Putri?

Apakah anda mempunyai anak perempuan yang mulai beranjak menjadi remaja? Namun anda bingung apa yang harus dilakukan ketika haid pertama. Utamanya pada remaja putri dewasa ini.

Tentu adalah hal yang wajar jika si buah hati merasa khawatir atau tidak nyaman saat mendekati masa puber ini. Tetapi, fase ini adalah masa yang wajar. Hal yang perlu dipersiapkan orang tua utamanya adalah mental anak.

Apa yang harus dilakukan ketika Haid Pertama ? Orang Tua Lakukan 3 Hal ini

Apa yang harus Dilakukan ketika Haid Pertama

Bagi orang tua, mungkin agak susah menjelaskan mengenai haid atau menstruasi pertama pada anaknya sendiri.

Membicarakan dengan penuh kelembutan dan pendekatan yang sesuai akan memberi suasana nyaman pada anak. Apalagi pada fase tersebut, secara emosi anak sudah agak menjauh atau memiliki pemikiran yang berbeda dengan orang tua.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk menjelaskan menstruasi pertama pada anak gadis tercinta.

1. Jelaskan tentang Haid dan Kodratnya sebagai Wanita

Sebagai anak perempuan, tentu sudah menjadi kodratnya suatu saat ananda akan menjadi wanita yang seutuhnya. Dalam artian, akan mencapai perkembangan reproduksi yang sempurna.

Tanda-tanda anak gadis akan memasuki masa tersebut adalah akan mengalami siklus bulanan menstruasi secara rutin.

Menjelaskan terkait kodratnya sebagai wanita kepada anak gadis, akan membuka pemahamannya. Terutama apa yang akan nantinya dia hadapi dan tanggung jawabnya kelak.

Selain membahas mengenai kodratnya yang akan mengalami menstruasi, orang tua juga bisa memberikan penguatan mental, seperti rasa syukur dan dorongan untuk percaya diri bisa melewati fase tersebut.

2. Jelaskan tentang Kesehatan Reproduksi

Meskipun pemahaman kesehatan reproduksi, bisa anak dapatkan di sekolah atau dari internet. Namun peran orang tua untuk menjelaskan hal ini sangatlah urgen.

Hal ini dimungkinkan karena orang tua adalah orang yang paling dekat dengan anak. Harapannya anak gadis bisa lebih terbuka dan tidak sungkan.

Berbeda jika yang menjelaskan itu adalah guru di sekolah, anak bisa malu untuk bertanya dan mengulik lebih jauh mengenai kesehatan reproduksi.

Kesehatan reproduksi yang bisa dijelaskan orang tua bisa berupa pemilihan pembalut, pakaian dalam, pouch, dan pencatat siklus menstruasi.

Orang tua juga harus bisa menjelaskan secara komprehensif bagaimana cara membersihkan darah menstruasi. Dan jika sebagai seorang muslim, maka orang tua menjelaskan bagaimana tata cara bersuci atau mandi besar selepas menstruasi berhenti.

3. Jelaskan tentang Gejala PMS

PMS atau Pre-menstrual syndrome merupakan gejala-gejala yang muncul menjelang mesntruasi. Bagi orang dewasa yang sudah terbiasa, hal ini tidak terlalu masalah. Namun akan berbeda dengan anak gadis yang belum pernah sama sekali merasakan.

Orang tua bisa menjelaskan mengenai gejala-gejala PMS, seperti nyeri, sakit kepala, suasana hati tidak stabil, dan tidak nyaman.

Orang tua bisa mengedukasi agar anak tetap tenang jika terjadi kondisi demikian. Sebab secara berangsur-angsur kondisi yang tidak menyenangkan tersebut akan membaik atau kembali normal.

Baca juga: Rencanakan Makeup Akad Nikah dengan Matang

Orang tua juga bisa mengajari anak gadisnya mengenai pengendalian emosi yang lebih baik. Utamanya saat mendapati gejala-gejala PMS.

Leave a Comment