4 Penyebab Blogger Pemula Berhenti Ngeblog

Tidak bisa dipungkiri bahwa ngeblog juga memerlukan Skill tersendiri, khususnya dalam hal menulis dan SEO, belum lagi dalam hal Kustomisasi dan Optimasi Blog.

Seringkali Blogger Pemula terlalu menekan dirinya untuk mempelajari semuanya sekaligus, sehingga menyebabkan dirinya menghabiskan banyak Waktu, Tenaga, dan Pikiran untuk itu semua.

Santai saja, tidak ada keharusan atau kewajiban untuk menjadi Blogger. Menjadi Blogger itu adalah pilihan hidup, didasari oleh gairah atau passion dalam berbagi manfaat kepada sesama.

Penyebab Blogger Pemula Berhenti Ngeblog

Jika karena Blog justru menjadi bumerang kepada diri sendiri, apa gunanya ngeblog ?, tapi bukan lantas memutuskan untuk berhenti ngeblog. Santai saja, ambil “Cuti”, rehat sejanak. Dan ketika Passion sudah Re-charged, lanjutkan ngeblog.

Seringkali Passion yang ngedrop itu cuma karena secara psikologi maupun fisik, kita sudah lelah.

blogger-pemula

Belum Apa-apa Sudah Ngejar Google AdSense dan Monetize Lainnya

Ini banyak sekali dilakukan oleh Blogger Pemula yang niat dia ngeblog adalah untuk Cari Duit. Hey, cari duit itu tidak ada yang mudah, apalagi dengan menggunakan Blog !

Blogger Kondang yang mendulang Dollar dari Blog, sebagaian besar mengawali Karir ngeblog dengan tulus dan murni hanya untuk ngeblog, karena jiwanya sudah Blogger Banget !

Blogger itu adalah Manusia Unik yang memiliki Passion luar biasa dalam hal berbagi kepada sesama, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

Bahkan jikalau kamu cuma aktif di Social Media, seperti Facebook misalnya, namun setiap saat kamu Share Informasi didalamnya (Valid, bukan Hoax), maka kamu bisa disebut seorang Blogger.

Karena Istilah Blog berasal dari Kata Web Log yang berarti “Catatan Berbasis Website”, bukankah Facebook itu Website (Situs Internet) ?

Fokuslah dulu menjadi seorang Blogger, maka Dollar itu akan berdatangan, banyak Blogger yang mendapatkan Duit justru dari Iklan Mandiri, bukan melalui Jaringan Periklanan seperti Google AdSense, dsb.

Kalaupun memasang Iklan dari Ads Networking pun, jangan terlalu berekspektasi terlalu tinggi dengan memeriksa Report Earning setiap saat. Karena hasilnya pasti mengecewakan, dan kalau kekecewaan sudah menumpuk, itu akan membuat kita putus asa, lalu berhenti ngeblog. Padahal Earning yang masih sedikit itu sebenarnya adalah alasan untuk kita agar semakin rajin memposting Artikel, dan meningkatkan SEO, sehingga Traffic semakin meningkat.

Tapi bukan berarti saya melarang siapa saja memasang Iklan di Blognya ya, itu hak setiap Blogger, hanya saja, bijaklah dalam memasang Iklan.

Sebaiknya, pengecekan Report Earning dilakukan setiap 1 Bulan sekali saja.

Terlalu Berfokus pada Angka-angka

Selain Angka-angka Impression, Click dan Dollar Earning (Revenue), disini juga bisa berarti Angka-angka Hasil Statistik Blog, seperti Visitor dan Page Views, termasuk juga Ranking Alexa, dsb

Hal itu seringkali membuat kita lupa, kalau Blog kita masih baru.
Sesuatu yang baru tentu saja belum banyak dikenal orang lain bukan ?

Sabar saja, terus berkarya, lama-lama juga menjadi banyak !

Sebaiknya jangan memasang Widget atau Badge macam-macam terkait Traffic di Blog yang masih baru, selain karena masih belum bisa dibanggakan, hal itu juga bisa membuat kita merasa kecewa karena angkanya masih kecil.

Sebaiknya pengecekan dilakukan dengan interval yang lama, misalnya setiap 1 Bulan atau bahkan 1 Tahun sekali saja.

Merasa Tidak Dihargai

Apa rasanya ketika Artikel yang kita tulis dengan susah payah dan memerlukan banyak pengorbanan, ternyata tidak ada yang memberikan Komentar ?

Feedback bisa kita dapatkan dari mana saja, contohnya seperti ketika kita Share Artikel di Facebook, khususnya Group, maka seketika itu juga akan ada Like, Re-share, dan Komentar yang akan kita dapatkan, meski bukan di Blog kita.

Percayalah Komentar di Blog tidak akan meningkatkan Ranking Blog di Search Engine, seringkali justru jadi buan-bulanan Spammer.

Artikel yang minim Komentar bisa menjadi tolak ukur bahwa Artikel yang kita buat sudah sangat jelas, tidak perlu dipertanyakan lagi.

Pilih Mana antara Silent Reader tapi Share Artikel kita ke Social Media, atau Komentator yang hanya bisa berkomentar saja ?

Saran saya, jika motivasinya adalah Komentar, pasanglah Plugin Facebook Comment atau Google Plus Comment di Blog, meski kekurangannya adalah tidak ada Notifikas jika ada Komentar yang masuk. Tidak direkomendasikan, lebih baik menggunakan Comment System yang lebih baik seperti Disqus misalnya.

Menarik juga: 3 Manfaat Outsourcing dalam Bisnis Online

Merasa Judul atau Topik Artikel yang Ingin Ditulis Selalu ada yang Sudah Membahasnya

Well, ini hanya Idealisme semata

Tidak perlu menjadi yang pertama, meskipun Topiknya sama persis, tapi kita bisa menulisnya dengan lebih baik, kenapa harus malu ?, kenapa harus minder ?

Minimal, kita bisa membuatnya dengan versi yang berbeda, meskipun tidak bisa lebih baik.

Google dan Search Engine lainnya sekarang ini sudah pintar kok, Algoritmanya sangat Adil, Blog baru yang menawarkan Kualitas Konten yang lebih baik, akan ditempatkan di Posisi tertinggi di SERP (Search Engine Result Page), meskipun Komptitor kita sudah jauh lebih dulu membahas Topik yang sama tersebut.

Justru ini menjadi tantangan, apakah kita bisa lebih baik dari mereka ?

Lainnya: Perlukah Menggunakan CDN di WordPress

Kesimpulan

Menjadi Blogger pemula, bukanlah sebuah keterpaksaan, melainkan sebuah Dorongan Alami sebagai Manusia yang merupakan Makluk Sosial.

Lakukan dengan Passion, maka ngeblog pun akan Easy Doing dilakukan, jangan terlalu kaku, monoton, menjadi dinamislah. Jika Down, mungkin kamu lelah.

Semua membutuhkan proses, termasuk menjadi Blogger, saya seperti sekarang ini tentu bukan terjadi secara sekejap mata, dulu Gaya Penulisan saya ancur-ancuran, tampilan Blog saya seperti kapal pecah, topik yang saya bahas tidak jelas dan tidak bermanfaat banyak.

Ingat, menjadi Blogger pemula itu memacu diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berkualitas kedepannya, hanya waktu dan ilmu yang menentukan. Sabar saja, tetap banyak belajar, dan berbagi pengalaman, maka pengalaman dan ilmu tersebut akan lebih banyak kita dapatkan.

Sejelek apa pun, kalau itu adalah Karya Original kita, tentu ada kepuasan tersendiri pada batin kita bukan ?